Anak Autis Dengan IQ Tertinggi Di Dunia
NAMA : DWI LARASATI
KELAS :3EA19
NPM :12215043
ANAK AUTIS DENGAN IQ TERTINGGI DI DUNIA
Tak ada hal
yang tak mungkin. Kalimat ini cocok untuk menggambarkan keadaan dan prestasi
yang telah diraih Jacob Barnett, seorang anak berusia 14 tahun yang
digadang-gadang akan memenangkan hadiah Nobel suatu hari nanti.
Ketika
berusia dua tahun, Jacob didiagnosis memiliki autisme. Dokter memberitahu orang
tua Jacob bahwa dia kemungkinan tak akan bisa berbicara atau membaca, atau
bahkan mengurus dirinya sendiri seumur hidup. Namun kenyataannya, diagnosis
dokter tersebut salah besar.
Saat ini,
Jacob barnett yang baru berusia 14 tahun telah menjadi mahasiswa Master yang
berusaha mendapatkan gelar PhD dalam bidang fisika quantum. Berdasarkan BBC,
remaja yang memiliki IQ 170 ini telah disiapkan untuk menerima hadiah Novel
suatu hari nanti.
Sejak masuk
ke Indiana University-Purdue University Indianapolis (IUPUI) saat berusia 10
tahun, Jacob telah membuat profesor dan rekannya takjub dengan kecerdasannya
yang luar biasa. Remaja ini bahkan membantu rekan mahasiswanya dalam mata kuliah
kalkulus dan telah bergabung menjadi peneliti ilmiah.
IQ Jacob
diperkirakan telah melampaui IQ Albert Einstein. Berdasarkan laporan TIME tahun
2011, Jacob bahkan diharapkan untuk bisa mematahkan teori relativitas yang
ditemukan oleh Albert Einstein suatu hari nanti.
Selain
belajar di universitas, Jacob Barnett yang memiliki Sindrom Asperger ini juga
merupakan penulis buku dan wirausahawan. Jacob dan keluarganya menjalankan
yayasan sosial yang disebut Jacob's Place untuk anak-anak yang memiliki
autisme. Mereka menggunakan yayasan ini untuk membongkar banyak mitos seputar
anak-anak autis, serta membuktikan bahwa anak autis bisa menjadi hebat.
"Saya
sama sekali tidak diharapkan untuk ada di sini. Anda tahu, dokter mengatakan
saya bahkan tak akan bisa berbicara. Kemungkinan besar ada terapis yang sedang
ketakutan ketika melihat saya ada di sini," ungkap Jacob Barnett, seperti
dilansir oleh Huffington Post (11/05). Meski perjalanan Jacob terlihat mulus,
namun kenyataannya ibunya Kristine Barnett mengatakan bahwa Jacob selalu
bekerja keras melewati setiap hari untuk bisa mengalahkan autisme yang
dideritanya. "Dia menghadapinya setiap hari. Ada hal-hal yang diketahuinya
tentang dirinya dan dia harus berusaha mengaturnya setiap hari," ungkap
Kristine. Pada bulan April, Kristine menerbitkan sebuah memoar yang
menceritakan pengalamannya membesarkan Jacob, berjudul "The Spark: A Mother's
Story of Nurturing Genius."
Kristine
berharap buku dan kisah mengenai Jacob bisa menjadi inspirasi bagi semua orang
tua dan anak yang memiliki autisme di dunia. Kisah Jacob diharapkan bisa
membuat semua anak yang memiliki kekurangan atau didiagnosis dengan penyakit
tertentu tidak patah semangat dan terus berusaha. Mereka bisa melakukan dan
meraih apapun yang mereka inginkan.
sumber:
http://www.ceritaciijail.com/2013/05/Jacob.Barnett-anak.autis.dengan.IQ.melebihi.Einstein.html
Komentar
Posting Komentar