Hal Penting yang Harus Diketahui Mahasiswa Saat Kuliah
Nama : Dwi
Larasati
Kelas : 3EA19
Npm :
12215043
. Hal Penting yang Harus Diketahui Mahasiswa Saat
Kuliah
Seperti disinggung di awal, kehidupan kampus
sangat majemuk atau heterogen. Beragam komunitas ada di dalamnya. Ditambah
dengan manajemen studi bagi seorang mahasiswa yang sepenuhnya mandiri (berbeda
sewaktu di SMA) tentu perlu mempersiapkannya dengan baik. Seorang mahasiswa
perlu berpikir lebih lanjut dan mengatur strategi studi yang matang agar masa
perkuliahan berjalan mulus tanpa hambatan sesuai dengan lamanya studi. Anda
penasaran persiapan apa yang harus dilakukan? Inilah tujuh hal yang penting
untuk diketahui.
1. Tak Hanya Mengejar IPK, Pastikan Pengembangan Kualifikasi dan Sertifikasi
Masyarakat kian kompetitif apalagi sejak berlakunya
Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Banjir tenaga kerja terampil dari luar
negeri tentu saja harus diperhatikan semua pihak, termasuk para mahasiswa.
Secara teoritis, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) memang menjadi standar mutlak
yang dituju mahasiswa. Tentu hal ini ada kaitannya dengan kemudahan untuk
mendapatkan pekerjaan serta meniti karier.
Di samping mengejar IPK yang tinggi, ada baiknya
pula meluangkan waktu untuk menambah kualifikasi yang masih sebidang dengan
jurusan kuliah yang diambil. Tak hanya mendapatkan pengalaman semata, ini tentu
jadi nilai tambah saat melamar pekerjaan kelak. Tak ada salahnya menginvestasikan
waktu dan tenaga untuk hal bermanfaat dan positif, bukan?
2. Kuatkan dan Bangunlah Jaringan (Networking) Sebagai Investasi Masa Depan
Jangan jadi kupu-kupu alias kuliah pulang kuliah
pulang, demikian celetukan yang beredar di kampus. Ada benarnya meskipun tidak
mutlak. Sebab dalam dunia kerja sekarang ini networking berperan
besar. Jaringan pertemanan yang terbangun di kampus bisa jadi adalah satu hal
yang positif saat lulus dan bergelar sarjana nanti. Bisa jadi info tentang
peluang karier atau berharap sukses lewat jalur wirausaha bisa didapatkan atau
diwujudkan berkat adanya jaringan pertemanan.
3. Buang Jauh Rasa Malu dan Pupuklah Pengalaman dalam Banyak Hal
Pergaulan di kampus memang harus diperhatikan
dengan sangat baik. Banyaknya komunitas yang bermunculan serta kegiatan bisa
jadi menguntungkan sekaligus merugikan. Namun, menyelaminya lebih dalam adalah
hal yang baik bagi seorang mahasiswa. Dengan demikian, akan terpupuk pengalaman
yang lebih sebagai bekal menghadapi hidup setelah mengenyam pendidikan dan
menamatkan diri menjadi sarjana nantinya.
4. Percaya Diri dan Yakin dengan Kemampuan Sendiri adalah Kunci Sukses
Yakin dengan kemampuan diri sendiri serta tidak
enggan untuk mencoba banyak hal bisa jadi modal saat telah lulus. Dengan rasa
percaya diri tinggi, seorang mahasiswa akan mampu beradaptasi dengan iklim
kehidupan kampus yang jelas berbeda dengan saat berada di sekolah menengah. Hal
ini pula yang jadi modal hidup mandiri hingga saat terjun ke masyarakat
nantinya.
5. Temukan Bakat Terpendam dan Pilihlah Hobi yang Disuka untuk Ditekuni
Masa studi bisa jadi sangat membosankan bahkan
memupuskan semangat bila hanya diisi dengan kegiatan studi semata. Sebabnya hal
ini sangat monoton karena terjebak dalam rutinitias yang itu-itu saja. Oleh
karena itu, memupuk hobi untuk ditekuni bukan hal yang salah apalagi kalau hobi
tersebut bisa menjadi nilai tambah. Ketekunan pada hobi sering kali menjadi
jalan keluar bagi seseorang dalam menjalani rutinitas keseharian. Hal ini pula
yang bisa dipupuk sejak berada di kampus sewaktu menjalani masa studi,
menemukan komunitas yang sama dan sehobi tentu akan semakin bermanfaat bagi
pengembangan diri seseorang.
6. Selektif Adalah Wajar, tetapi Membatasi Diri Bisa Membawa Kerugian
Disinggung sebelumnya di awal bahwa kehidupan
kampus yang beragam bisa jadi adalah satu tempat yang membuat mahasiswa
kehilangan fokus untuk menyelesaikan studinya. Karena itu, perlu selektif dan
teliti dalam menemukan hal positif agar tak rugi apalagi menghambat. Namun,
cenderung membatasi diri juga adalah hal yang tidak baik pula. Bisa jadi
terbawa hingga saat telah menyelesaikan masa studi. Banyak fresh graduate yang sulit
mendapat pekerjaan karena sifat yang terlalu selektif dalam memilih pekerjaan.
Hal ini sebenarnya bisa jadi sudah tampak sejak menempuh masa studi di kampus.
Tetap selektif, tetapi hindari membatasi diri karena rezeki bisa datang dari
mana saja dan kapan saja.
7. IPK Memang Bukan yang Utama, tetapi Lulus dengan IPK Bagus Tetap Harus Diraih
Banyak mahasiswa yang gagal dan harus mengalami drop
out karena ada yang salah sewaktu menjalani kuliahnya. Termasuk dalam
berkomunitas atau karena asyik dengan hal yang lain. Meskipun Indeks Prestasi
Kumulatif (IPK) bukan satu-satunya penentu kesuksesan, mengakhiri studi dengan
gemilang agar siap untuk menghadapi dunia kerja tentu harus diraih. Kampus
adalah candradimuka di mana mahasiswa menggembleng diri dan menuntut ilmu.
Komentar
Posting Komentar